Reciprocal Imitation Training

Reciprocal Imitation Training : Melatih Kemampuan Bermain pada Anak ASD

Apakah Ayah Bunda tahu apa itu Reciprocal Imitation Training? Reciprocal Imitation Training (RIT) yang digagas oleh Brooke Ingersol, seorang ahli analis Perilaku (BCBA) merupakan intervensi naturalistik untuk anak ASD dengan tujuan melatih kemampuan bermain mereka. Reciprocal Imitation Training mendorong anak untuk secara spontan menirukan aksi yang dicontohkan selama interaksi bermain. Pendekatan ini akan mendorong anak untuk menirukan cara bermain yang baru sehingga kemampuan bermainnya dapat meningkat. RIT direkomendasikan untuk dilakukan selama 20 menit per hari.

Ayah Bunda, permainan pada anak-anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (ASD) dapat berbeda secara signifikan dari anak tipikal. Anak dengan ASD biasanya menunjukkan keterbatasan dalam kemampuan bermain misalnya minat mainan yang minim, permainan yang berulang-ulang, atau kesulitan terlibat dalam permainan imajinatif. Namun, permainan sangat penting untuk perkembangan dan dapat menjadi alat yang ampuh untuk terapi dan pembelajaran bagi anak-anak dengan ASD.

Ayah Bunda, adapun tips yang bisa dilakukan oleh Ayah Bunda dalam melakukan RIT di antaranya :

1. Persiapkan Mainan yang akan digunakan

  • Utamakan untuk memilih mainan yang disukai oleh anak namun tidak terlalu menyita perhatian anak, sehingga anak masih dapat memperhatikan lawan main saat bermain dengan mainan tersebut.
  • Siapkan setidaknya 5 jenis mainan berbeda untuk dimainkan bersama
  • Siapkan 2 set mainan yang sama untuk tiap jenis mainan yang diberikan agar kita dapat menirukan cara bermain anak dan kita juga dapat memberikan contoh cara bermain yang baru kepada anak

2. Tiru Cara Bermain Anak

  • Tirukan seluruh Perilaku yang ditampilkan oleh anak saat bermain (gestur, vocal/verbal, aksi yang dilakukan terhadap mainan), kecuali perilaku yang tidak adaptif (agresif atau berbahaya)
  • Posisikan diri agar berhadap-hadapan dengan anak untuk memudahkan terjalinnya kontak mata, memperhatikan apa yang satu sama lain lakukan
  • Tirukan apa yang dilakukan anak secara lebih ekspresif agar menarik perhatian anak
  • Tujuan dari hal di atas adalah menunjukkan bahwa kita tertarik dengan apa yang dimainkan oleh anak serta untuk meningkatkan joint attention dan responsifitas terhadap interaksi sosial

3. Gambarkan apa yang Sedang Dilakukan

  • Gambarkan aksi yang sedang dilakukan secara verbal untuk memberikan makna terhadap aktivitas bermain yang dilakukan oleh anak
  • Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kemampuan bahasa reseptif anak dengan menambahkan informasi

4. Bimbing Anak untuk Menirukan Cara Bermain Kita

  • Lakukan kegiatan menirukan satu sama lain secara bergantian dengan diawali menirukan apa yang dilakukan anak dan memberikan kesempatan bagi anak untuk menirukan cara bermain yang kita contohkan
  • Tingkatkan perhatian anak terhadap aksi yang kita lakukan dengan mencontohkan cara bermain baru menggunakan mainan yang sama (sedang dimainkan anak)
  • Sebutkan apa yang dilakukan ketika memberikan contoh cara bermain pada anak namun jangan memberikan instruksi, tunggu respon spontan dari anak untuk menirukan aksi yang dicontohkan
  • Tujuan dari hal di atas adalah untuk mengenalkan cara bermain sosial yaitu permainan bergiliran (saling menirukan satu sama lain)
  • Gunakan bantuan fisik untuk membantu anak menirukan cara bermain yang dicontohkan dan berikan pujian ketika anak menirukan

Baca Juga : Berbagai Jenis Gangguan Bicara Pada Anak

Ditulis oleh : Irfan Nurhadi Triseptiady, S.Psi. 27 Mei 2025

Referensi :

Ingersoll B. Pilot randomized controlled trial of Reciprocal Imitation Training for teaching elicited and spontaneous imitation to children with autism. J Autism Dev Disord. 2010 Sep;40(9):1154-60. doi: 10.1007/s10803-010-0966-2. PMID: 20155309; PMCID: PMC3686149.v

Share Via :
Scroll to Top