cara melatih fokus anak

6 Cara Melatih Fokus Anak

Ayah Bunda hebat, Melatih fokus anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar tumbuh kembang anak menjadi optimal. Karena, fokus adalah kemampuan kognitif dan bagian dari fungsi eksekutif. Menurut American Psychological Association fokus adalah memusatkan perhatian pada suatu stimulus. Melatih fokus berguna untuk mengatur perhatian, mengambil keputusan, membuat perencanaan dan lain sebagainya. Umumnya seorang anak memiliki rentang perhatian 2 sampai 4 kali usia kronologis mereka. Maka dari itu ada berbagai cara melatih fokus anak, untuk melatih fokus pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut ini:

1. Membatasi penggunaan gadget pada anak

Apakah Ayah Bunda tahu? Penggunaan gadget/smartphone akan mempengaruhi aspek kognitif anak. Karena ketika anak memiliki ketergantungan pada gadget dengan penggunaan waktu yang tidak ditentukan, hal tersebut akan berdampak pada penurunan daya fokus dan konsentrasinya.

Untuk itu, agar daya fokus dan konsentrasi anak tetap terjaga. Ayah Bunda harus membatasi penggunaan gadget pada anak. Seperti misalnya, anak diperbolehkan bermain gadget pada hari tertentu atau jam tertentu saja.

2. Membuat jadwal harian untuk anak

Menurut American Academy of Pediatrics membuat jadwal harian untuk anak, dapat membantu anak mengatur waktunya dan fokus terhadap kegiatannya. Hal ini dapat meliputi makan bersama keluarga, waktu tidur yang teratur, waktu bermain, rutinitas mengerjakan tugas dan aktivitas lainnya. Jadwal yang dibuat ini dapat membuat anak mengetahui bahwa setiap kegiatan memiliki waktunya masing-masing.

3. Melakukan aktivitas atau permainan yang menambah fokus

Permainan edukatif dapat memberikan pengalaman pendidikan sekaligus belajar bagi pemainnya, khususnya bagi anak-anak usia dini. Memberikan aktivitas yang menambah fokus dengan kegiatan yang menyenangkan sekaligus seperti permainan sensorimotor, meronce, memasang puzzle, kegiatan montessori dan aktivitas menyenangkan lainnya, dengan diberikan selingan untuk beristirahat.

4. Sisihkan waktu luang untuk beristirahat

Dengan melakukan waktu istirahat secara rutin setelah memiliki aktivitas yang membutuhkan fokus, hal ini akan membantu anak untuk mengisi ulang tenaga atau energinya. Waktu luang untuk anak beristirahat dapat dilakukan dengan memakan camilan, tidur siang, bermain bersama ataupun aktivitas yang disukai anak.

5. Memecah tugas besar menjadi beberapa bagian

Ini adalah strategi yang digunakan ketika tugas yang dihadapi oleh anak cenderung sulit menurut usianya. Membagi tugas dengan lebih sederhana dapat membuat anak menyelesaikan tugasnya dengan tetap fokus setelah membaginya dengan lebih sederhana.

Seperti misalnya, anak diberi tugas untuk membersihkan kamar tidur. Pecah tugas tersebut menjadi lebih sederhana. Contohnya, merapikan tempat tidur, menaruh baju kotor ditempatnya, menaruh mainan ditempatnya, membuang sampah.

6. Memberikan pujian

Memberikan pujian terhadap setiap usaha yang dilakukan oleh anak dapat meningkatkan kepercayaan diri pada dirinya sendiri meningkat, sehingga fokus mereka terhadap tugas yang diberikan akan diperkuat setelah pujian tersebut diberikan.

Baca Juga : Ciri-ciri Speech Delay Pada Anak

Kesimpulan

            Ayah Bunda, meningkatkan fokus pada anak dapat dilakukan sedari dini, hal ini bisa membentuk pola hidup yang baik ketika anak dilatih sedari kecil untuk fokus pada tugas atau aktivitasnya. Tentunya dengan membuat jadwal harian dapat membuat anak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk kegiatan dan mereka dapat fokus dengan kegiatannya. Membuat aktivitas bermain dan memecah tugas yang sulit untuk anak agar si kecil bisa sibuk dengan aktivitasnya dan tidak terpaku oleh gadget. Kemudian hal yang paling penting juga berikan reinforcement berupa pujian kepada anak ketika mereka fokus dengan tugas atau aktivitas yang positif, hal ini agar memperkuat perilaku mereka untuk fokus terhadap tugas yang diberikan.

Ditulis Oleh : Ade Rahmi Handayani, S.Psi. 13 Mei 2025

Referensi :
Share Via :
Scroll to Top