Bunda, kehamilan muda atau trimester pertama, adalah fase penting yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik dan hormonal pada tubuh. Mengetahui tanda-tanda awal kehamilan tentunya dapat membantu calon ibu untuk mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan selama periode ini. Jadi Bunda, kali ini kita akan mencoba membahas mengenai gejala hamil muda.
Bunda, dibawah ini adalah beberapa gejala hamil muda, gejala/tanda-tanda yang sering muncul pada masa awal kehamilan :
1. Terlambat haid
Bunda, salah satu tanda paling awal dari kehamilan adalah keterlambatan masa haid. Meskipun tidak selalu menjadi indikator pasti, terutama bagi wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, tapi keterlambatan haid dapat menjadi petunjuk awal bahwa Bunda mungkin tengah hamil.
2. Mual dan muntah (morning sickness)
Mual dan muntah, yang dikenal dengan istilah “morning sickness,” adalah gejala umum yang terjadi pada trimester pertama. Meskipun disebut “morning sickness,” gejala ini dapat terjadi kapan saja sepanjang hari. Sekitar 70% wanita hamil mengalami kondisi ini, kondisi ini sendiri disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh.
3. Payudara nyeri dan pembengkakan
Bunda, perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan payudara menjadi lebih sensitif, nyeri, dan membengkak. Gejala ini biasanya muncul dalam beberapa minggu setelah proses pembuahan. Gejala ini merupakan respons tubuh terhadap peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron.
4. Kelelahan ekstrem
Bunda, gejala hamil muda lainnya adalah kelelahan yang ekstrem atau berlebihan. Kelelahan adalah gejala umum lainnya pada awal masa kehamilan. Wanita hamil mungkin merasa lebih lelah dari biasanya, bahkan setelah tidur yang cukup. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang dapat membuat tubuh merasa lebih lelah.
5. Perubahan emosional
Bunda, perubahan hormon juga dapat mempengaruhi suasana hati. Wanita hamil biasanya mengalami perubahan mood (mood swing) yang cepat. Seperti misalnya tiba-tiba merasa sangat bahagia, tiba-tiba menangis, lebih sensitif dan mudah tersinggung. Perasaan cemas atau tertekan juga dapat muncul, terutama bagi Wanita yang baru pertama kali hamil.
6. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil adalah gejala umum lainnya pada awal masa kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan cairan tubuh, yang menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan. Selain itu, rahim yang membesar dapat menekan kandung kemih, menyebabkan wanita hamil merasa ingin buang air kecil lebih sering.
7. Perubahan nafsu makan dan penciuman
Pada awal masa kehamilan, Wanita hamil biasanya mengalami perubahan nafsu makan. Seperti keinginan untuk makan makanan tertentu atau bahkan menghindari makanan yang sebelumnya disukai. Selain itu, sensitivitas terhadap bau juga biasanya meningkat, efeknya dapat menyebabkan mual atau keinginan untuk menghindari bau tertentu.
8. Pendarahan implantasi
Beberapa wanita mungkin mengalami pendarahan ringan atau bercak darah sekitar 6–12 hari setelah pembuahan, yang dikenal sebagai pendarahan implantasi. Pendarahan ini terjadi ketika embrio menempel pada dinding rahim dan biasanya lebih ringan dan lebih singkat dibandingkan dengan menstruasi.
9. Perubahan suhu tubuh basal
Suhu tubuh basal (BBT) merupakan suhu tubuh terendah yang dicapai oleh tubuh saat beristirahat atau tidur. Bunda, setelah ovulasi biasanya suhu tubuh basal meningkat sedikit dan tetap tinggi jika kehamilan terjadi. Jika suhu tetap tinggi selama lebih dari dua minggu setelah ovulasi, ini bisa menjadi indikasi awal kehamilan.
10. Perubahan kulit
Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai perubahan pada kulit, seperti munculnya bercak gelap di wajah (melasma), garis gelap di perut (linea nigra), atau peningkatan kepekaan kulit terhadap sinar matahari.
Baca Juga : Pengaruh Gadget Terhadap Tumbuh Kembang Anak
Bunda, tentunya dengan mengetahui tanda-tanda awal kehamilan dapat membantu Wanita untuk mengenali perubahan dalam tubuh, dan mencari perawatan medis yang tepat jika memang diperlukan. Jika Bunda mengalami gejala-gejala di atas dan berpikir jika Bunda tengah hamil, kami sarankan untuk melakukan tes kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter kandungan dan kebidanan (obgyn) untuk konfirmasi dan perawatan lebih lanjut.
Referensi :
Ertmann, R. K., Nicolaisdottir, D. R., Kragstrup, J., Overbeck, G., Kriegbaum, M., & Siersma, V. (2023). The predictive value of common symptoms in early pregnancy for complications later in pregnancy and at birth. Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 102(1), 33–42. https://doi.org/10.1111/aogs.14474
Jarvis, S., & Nelson-Piercy, C. (2020). Common symptoms and signs during pregnancy. Obstetrics, Gynaecology and Reproductive Medicine, 30(10), 321–325. https://doi.org/10.1016/j.ogrm.2020.07.005
Verywell Health. (2023). Week-to-Week Pregnancy Timeline : A Detailed Look at the Physical Changes and Symptoms. Diakses pada 22 April 2025. https://www.verywellhealth.com/pregnancy-7510806
Health.com. (2023). Early Pregnancy Symptoms You Need to Know About. Diakses pada 22 April 2025. https://www.health.com/early-pregnancy-signs-7151685
Parents.com. (2024). Pregnancy symptoms week by week. Diakses pada 22 April 2025. https://www.parents.com/pregnancy/signs/symptoms/a-pregnancy-symptom-timeline/
Wikipedia contributors. (2025, March 18). Signs and symptoms of pregnancy. Wikipedia. Diakses pada 22 April 2025. https://en.wikipedia.org/wiki/Signs_and_symptoms_of_pregnancy