Ayah Bunda, tentu mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Kita tahu bahwa kadang anak patuh, tapi di lain waktu mereka bisa menguji kesabaran kita. Nah, salah satu cara paling umum yang sering digunakan orang tua dan guru adalah reward (hadiah) dan punishment (hukuman).
Tapi, apakah cara tersbut benar-benar efektif? Dan kapan sebaiknya digunakan? Ayah Bunda, mari kita bahas lebih lanjut dengan ringkas dan sederhana melalui artikel ini.
Apa Itu Reward dan Punishment?
- Reward adalah bentuk apresiasi saat anak melakukan hal yang baik. Bisa berupa pujian, pelukan, stiker, hingga hadiah kecil.
- Punishment adalah konsekuensi atas perilaku yang tidak diinginkan. Misalnya, duduk sendiri di pojok, kehilangan waktu bermain, atau teguran.
Kedua metode ini berasal dari teori psikologi yang disebut Operant Conditioning oleh B.F. Skinner. Ia merupakan seorang psikolog behavioris, yang meyakini bahwa manusia belajar melalui tindakan dan konsekuensinya, sebuah konsep yang dikenal sebagai pengkondisian operan. Skinner percaya bahwa perilaku dapat dibentuk dan dimodifikasi berdasarkan konsekuensi yang mengikuti tindakan tersebut.
“Perilaku yang dihargai akan diulang. Perilaku yang dihukum akan ditinggalkan.” – B.F. Skinner
Kapan Reward Efektif?
Ayah Bunda, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa reward sangat efektif dalam membentuk kebiasaan baik, seperti:
- Anak lebih semangat belajar
- Disiplin meningkat
- Hubungan anak–orang tua jadi lebih hangat
Tapi, perlu Ayah Bunda juga ingat bahwa jangan hanya kasih hadiah/reward berupa barang. Anak juga butuh reward berupa perhatian, pelukan, dan kata-kata yang membangun, seperti:
“Bunda bangga kamu sudah membereskan mainan sendiri.”
Bagaimana dengan Punishment?
Ayah Bunda, punishment bisa membantu menghentikan perilaku buruk secara cepat, seperti:
- Memukul
- Berbohong
- Tidak mau mendengarkan
Namun, jika digunakan terlalu sering atau terlalu keras, punishment bisa membuat anak-anak menjadi takut berlebihan, tidak jujur (karena takut dihukum), tidak belajar cara berperilaku benar.
Itu sebabnya, para ahli menyarankan untu menggunakan punishment secara bijak dan hanya jika benar-benar diperlukan.
Tips Praktis
- Beri Reward dengan Tulus
Jangan hanya memberi hadiah materi. Pujian, senyuman, dan pelukan adalah reward paling berharga untuk anak. - Gunakan Punishment yang Edukatif
Hindari hukuman fisik. Pilih konsekuensi logis, misalnya: “Karena kamu tidak membereskan mainan, jadi besok tidak boleh main dulu.” - Langsung dan Konsisten
Beri reward atau punishment segera setelah perilaku terjadi. Ini membantu anak memahami hubungan sebab-akibat. - Libatkan Anak
Ajak anak membuat aturan dan kesepakatan bersama. Anak lebih patuh pada aturan yang dia ikut buat. - Utamakan Hubungan yang Hangat
Anak yang merasa dicintai dan dihargai cenderung lebih mudah diarahkan.
Baca Juga : Mengenal Koreksi Fonem Artikulasi
Kesimpulan
Ayah Bunda, reward dan punishment adalah alat penting dalam mendidik anak. Tapi seperti pisau, keduanya harus digunakan dengan bijak. Jika digunakan dengan tepat, reward bisa membangun kebiasaan baik dan motivasi. Sementara punishment bisa menjadi pengingat yang efektif jika tidak berlebihan.
Ayah Bunda juga perlu mengingat untuk selalu menciptakan suasana penuh kasih, komunikasi terbuka, dan kepercayaan.
Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut Hubungi :
Klinik Tumbuh Kembang Anak Niumiu
No. WhatsApp 0821-2082-3522 / Klik WA Disini
Ditulis Oleh : Tim Penulis. 20 Agustus 2025
Referensi:
Chen, X. (2023). A study of using reward and punishment in the education of school-aged children—Based on behaviorism theory operant conditioning. Education, Humanities and Social Sciences, 4(1), 57–63. https://drpress.org/ojs/index.php/EHSS/article/view/6896
Nelsen, J. (2006). Positive discipline: The classic guide to helping children develop self-discipline, responsibility, cooperation, and problem-solving skills. Ballantine Books.
Verywell Mind. (2023). Operant conditioning: What it is, how it works, and examples. Retrieved from https://www.verywellmind.com/operant-conditioning-a2-2794863
National Center for Biotechnology Information. (2022). Educational reward and disciplinary intervention of adolescent depression. Computational and Mathematical Methods in Medicine, 2022, Article ID 4572173. https://doi.org/10.1155/2022/4572173
Wikipedia contributors. (2023). Positive discipline. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved August 18, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Positive_discipline
Wikipedia contributors. (2023). Overjustification effect. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved August 18, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Overjustification_effect
Wikipedia contributors. (2023). Behavior analysis of child development. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved August 18, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Behavior_analysis_of_child_development
Wikipedia contributors. (2023). B. F. Skinner. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved August 18, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/B._F._Skinner
