Masa prenatal hingga usia dua tahun sering disebut sebagai masa emas (golden age) dalam perkembangan anak. Pada masa ini, otak bayi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, bahkan mencapai 80% dari ukuran otak dewasa. Ini adalah periode yang tidak akan terulang kembali, sehingga sangat penting untuk memberikan stimulasi yang tepat guna mendukung perkembangan otaknya. Salah satu bentuk stimulasi paling efektif dan penuh kasih sayang adalah pijat bayi.
Pijat bayi bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi merupakan seni menyentuh dengan cinta yang mampu memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi. Teknik ini telah lama digunakan dalam berbagai budaya, termasuk di Indonesia, dan kini semakin diakui manfaatnya oleh dunia medis dan kesehatan anak.
Apa Itu Pijat Bayi?
Pijat bayi adalah metode stimulasi sentuhan lembut yang dilakukan pada tubuh bayi dengan menggunakan tangan. Gerakan pijatan ini dilakukan oleh orang tua, pengasuh, atau terapis terlatih, dan bertujuan untuk merangsang sistem saraf bayi secara menyeluruh. Yang paling penting, pijatan dilakukan dengan sentuhan penuh kasih sayang dan kelembutan, bukan hanya sekadar tekanan fisik.
Manfaat Luar Biasa dari Pijat Bayi
Pijat bayi memiliki berbagai manfaat penting, baik secara fisik, emosional, hingga kognitif. Berikut ini beberapa manfaat pijat bayi yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian:
- Meningkatkan Pertumbuhan dan Berat Badan
Studi yang dimuat dalam Journal of Public Health Research (2021) menunjukkan bahwa bayi yang rutin dipijat mengalami peningkatan berat badan lebih baik dibandingkan yang tidak dipijat. Ini karena pijatan membantu memperlancar sirkulasi darah dan mendukung sistem pencernaan bayi. - Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Bayi yang dipijat secara rutin cenderung tidur lebih nyenyak dan lebih lama. Pijatan merangsang produksi hormon serotonin (yang menenangkan) dan mengurangi hormon kortisol (yang memicu stres). - Mengurangi Stres dan Kolik
Pijat bayi membantu meredakan stres, menangis berlebihan, dan masalah kolik. Sentuhan yang lembut dapat memberikan efek menenangkan pada sistem saraf bayi. - Stimulasi Otak dan Koneksi Saraf
Sentuhan pada kulit bayi mengaktifkan sistem saraf perifer, yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak. Hal ini merangsang pembentukan sinapsis atau koneksi antar sel-sel otak. Menurut Journal of Global Health (2022), stimulasi ini mendukung perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa bayi. - Meningkatkan Ikatan Emosional
Aktivitas pijat juga memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi. Saat memijat, terjadi interaksi mata, senyuman, dan komunikasi, yang semuanya berperan penting dalam membangun rasa aman dan percaya pada bayi.
Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Pijat Bayi?
Pijat bayi dapat dilakukan sejak bayi baru lahir, baik bayi cukup bulan maupun prematur, asalkan dalam kondisi sehat. Tidak ada waktu yang “paling tepat”, namun beberapa momen berikut sangat ideal:
- Pagi Hari Sebelum Mandi: Untuk memberi energi positif dan menyegarkan tubuh bayi.
- Malam Hari Sebelum Tidur: Membantu bayi merasa lebih relaks dan mudah tidur.
Tips Penting Saat Memijat Bayi
Agar pijat bayi memberikan manfaat optimal dan tidak menimbulkan efek negatif, perhatikan beberapa tips berikut:
- Pastikan bayi dalam keadaan tenang, tidak lapar atau kekenyangan, dan suhu tubuhnya normal.
- Gunakan minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak zaitun untuk menghindari iritasi kulit.
- Jangan memijat bayi yang sedang sakit, demam, atau dalam kondisi tidak nyaman.
- Hentikan pijatan jika bayi rewel, menangis, atau menunjukkan tanda-tanda tidak suka.
- Ikuti posisi alami bayi, jangan memaksakan posisi yang membuatnya tidak nyaman.
- Hindari memijat bayi saat sedang tidur. Tunggu hingga bayi bangun secara alami.
Baca Juga : Pentingnya Intervensi Dini pada Anak Berkebutuhan Khusus
Penutup
Pijat bayi bukan sekadar aktivitas rutinitas, tetapi merupakan bentuk komunikasi penuh cinta antara orang tua dan bayi. Selain memberikan manfaat fisik dan emosional, pijatan juga merangsang perkembangan otak dan kecerdasan bayi sejak dini.
Dengan melakukan pijat bayi secara rutin, Anda tidak hanya membantu tumbuh kembang si kecil secara optimal, tapi juga membangun hubungan emosional yang kuat untuk masa depan. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk memberikan sentuhan kasih sayang kepada buah hati Anda. Karena dari sentuhan kecil itulah, tumbuh cinta besar dan masa depan yang cemerlang.
Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut Hubungi :
Klinik Tumbuh Kembang Anak Niumiu
No. WhatsApp 0821-2082-3522 / Klik WA Disini
Ditulis oleh : Hana Nurul Khaeriyah, M.Tr.Keb. 30 September 2025
Referensi:
Pradnyani TIAR, Pramita I, Tianing NW. The Effect of Physical Activity for The Development of Motor Skill In Children Aged 3-12 Years Old: A Narrative Review. Kinesiol and Physiotherapy Comprehensive. 2024;3(1):23–28. doi:10.62004/kpc.v3i1.30 Wayan NN, . F. The Impact of Baby Spa On The Growth and Development of Infants Aged 3-6 Months At Puskesmas I Denpasar Selatan. International Journal of Research in Medical Sciences. 2018;6(8):2601. doi:10.18203/2320-6012.ijrms20183239 S K, Sutarmi, Widayawati MN. Loving Baby Massage and SPA. Indonesian Holistic Care Association (IHCA); 2020. Mildiana YE, Sulistyawati H. Efektifitas Baby Swim dalam Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 9 Bulan. Jurnal Kebidanan. 2024;14(1):62–72. doi:10.35874/jib.v14i1.1351 Dwi Suprapti, Neneng Sukmawati RU. Hubungan Frekuensi Baby Spa dengan Perkembangan pada Bayi Usia 4-6 Bulan. Midwifery Journal of STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. 2019;17(1):52–62. Rakhmawati W, Mediani HS, Dhamayanti M, et al. Potential of Massage Therapy for Improved Growth and Development Among Infants Under 9 Months: A Systematic Scoping Review of Intervention Type, Technique, and Outcome. Journal of Multidisciplinary Healthcare. 2024;17:3931–3943. doi:10.2147/JMDH.S475731 Mokodompit HK., Gonibola AP, Paputungan L, Dkk. Baby Gym Melatih Motorik Bayi Dari Usia 3-12 Bulan DiKelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN). 2024;5(1):35–41. Niu F, Romauli S. Effect of Baby Spa (Solus Per Aqua) on the Development of Gross Motor Abilities of Baby Umur 3-6 Months. International Journal of Nursing and Midwifery Science (IJNMS). 2023;6(3):264–270. doi:10.29082/ijnms/2022/vol6/iss3/422 Nudesti, Nopri Padma. Hubungan Baby Spa dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 6 Bulan di Riu Mom Kids and Baby Spa Pati. TSJKeb_Jurnal. 2020;5(1):22–29. Nisa HK. The Effect of Giving Complementary Therapy Baby Solus Per Aqua ( Spa ) on Motor Skills in Improving Growth and Development. 2024;3(1):1–4. Leo I, Leone S, Dicataldo R, et al. A Non-Randomized Pilot Study on the Benefits of Baby Swimming on Motor Development. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2022;19(15). doi:10.3390/ijerph19159262 Ramadhania N, Sriwenda D. Pengaruh Tummy Time Exercise Terhadap Kemampuan Motorik Pada Bayi : Evidence Based Case Report (Ebcr). Jurnal Kesehatan Siliwangi. 2022;3(1):36–44. doi:10.34011/jks.v3i1.1198