pola asuh makan anak

Menuju Pola Asuh Makan Anak Yang Benar

Membangun pola makan sehat untuk anak adalah salah satu tugas terpenting yang diemban oleh orang tua dan pengasuh. Memberi makan bukan sekadar membuat anak kenyang, tetapi menyangkut kualitas gizi, cara penyajian, serta hubungan emosional antara anak dan makanan. Sayangnya, masih banyak orang tua yang tanpa sadar menerapkan praktik pemberian makan yang salah atau inappropriate feeding practices.

Kesalahan-kesalahan ini tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang anak, tapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti malnutrisi, stunting, obesitas, bahkan gangguan perkembangan dan infeksi saluran cerna. Mari kita bahas lebih lanjut apa saja praktik pemberian makan yang perlu dihindari agar anak tumbuh sehat dan optimal.

10 Praktik Pemberian Makan yang Salah dan Harus Dihindari

1. Pengenalan MPASI Terlalu Dini atau Terlambat

MPASI sebaiknya diberikan pada usia 6 bulan. Memberikan makanan padat terlalu dini (sebelum 6 bulan) atau terlalu lambat (setelah 8 bulan) dapat mengganggu sistem pencernaan dan menurunkan asupan gizi penting.

2. Kurangnya Variasi Makanan

Memberikan makanan yang sama berulang-ulang, seperti nasi goreng setiap hari karena anak menyukainya, bisa menghambat eksplorasi rasa dan tekstur. Anak butuh variasi untuk memenuhi kebutuhan gizi yang beragam.

3. Pemberian Susu yang Tidak Tepat

Beberapa orang tua memberi susu kental manis atau susu rendah lemak pada anak usia 1–2 tahun. Ini bisa berbahaya karena tidak sesuai kebutuhan gizi anak. Susu utama untuk usia tersebut sebaiknya adalah susu formula lanjutan atau ASI, bukan susu rendah lemak atau kental manis.

4. Kebiasaan Memberi Minuman Manis

Teh manis, soda, atau minuman berpemanis lainnya tidak dianjurkan diberikan secara rutin. Kandungan gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya sejak dini.

5. Penggunaan Botol Susu (Dot) yang Berkepanjangan

Penggunaan dot terlalu lama, apalagi jika dicelupkan ke gula, madu, atau sirup, bisa merusak gigi anak dan meningkatkan risiko infeksi. Sebaiknya ajarkan anak minum dari cangkir sejak usia 1 tahun.

6. Memaksa Anak Makan

Mengabaikan sinyal lapar atau kenyang dari anak, seperti memaksa menghabiskan makanan, bisa menyebabkan anak trauma makan dan mengganggu regulasi nafsu makannya di masa depan.

7. Tekstur Makanan Tidak Sesuai Usia

Anak usia 1 tahun sebaiknya sudah mulai makan makanan keluarga, bukan bubur atau makanan halus terus-menerus. Kecuali ada kondisi medis tertentu, makanan harus disesuaikan dengan kemampuan mengunyah dan menelan anak.

8. Memberikan Makanan Berbahaya

Beberapa makanan, seperti madu pada bayi <1 tahun, kopi, teh, atau susu yang tidak dipasteurisasi, sangat tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan infeksi atau gangguan kesehatan serius.

9. Diet Ekstrem Tanpa Konsultasi

Pola makan rendah kalori ekstrem atau diet seperti vegan tanpa pengawasan ahli gizi bisa menyebabkan defisiensi nutrisi penting. Setiap anak memerlukan asupan seimbang yang mendukung tumbuh kembang optimal.

10. Pica (Mengonsumsi Benda Non-Makanan)

Pica adalah kebiasaan makan benda asing seperti tanah, pasir, atau sabun. Ini bukan hanya berbahaya, tapi juga bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi atau gangguan perilaku yang perlu ditangani serius.

Solusi: Terapkan Feeding Rules dan Responsive Feeding

Untuk menghindari praktik pemberian makan yang salah, orang tua sebaiknya menerapkan konsep feeding rules (aturan makan) dan responsive feeding (pemberian makan responsif). Ini mencakup:

  • Memberi makan di waktu dan tempat yang sama setiap hari
  • Menyediakan makanan sehat dan bervariasi
  • Mengizinkan anak makan sendiri jika mampu
  • Menghargai sinyal lapar dan kenyang anak
  • Tidak menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman

Baca Juga : Pelajari Lebih Lanjut Tentang Komunikasi Anak

Kesimpulan

Setiap anak berhak mendapatkan makanan yang sehat dan cara pemberian makan yang penuh kasih sayang. Orang tua dan pengasuh memiliki peran penting dalam membentuk pola makan sehat sejak dini. Dengan menghindari 10 kesalahan umum dalam memberi makan anak dan menggantinya dengan praktik yang benar, kita dapat membantu anak tumbuh lebih sehat, cerdas, dan bahagia.

Ditulis oleh : Tria Handayani, S.Gz. 29 Juli 2025

Referensi:

WIC Nutrition Risk. 2017. Dietary : Inappropiated Feeding Practice for Children.Kansas Department of Health & Environment

Share Via :


📞 AMBIL PROMONYA SEKARANG
Scroll to Top