Ketika membicarakan perkembangan bayi, orang tua sering kali menantikan momen-momen besar seperti pertama kali bayi tengkurap, duduk, merangkak, hingga akhirnya berjalan. Dari semua fase tersebut, merangkak sering kali dianggap sebagai langkah penting sebelum anak bisa berjalan. Namun, dalam panduan perkembangan anak secara medis, merangkak bukan termasuk milestone utama (major milestone) yang harus dicapai oleh setiap anak. Mengapa demikian?
Setiap Anak Berkembang dengan Pola yang Unik
Tidak semua anak mengikuti jalur perkembangan motorik yang sama. Beberapa bayi mulai dengan berguling, kemudian duduk, dan langsung berdiri serta berjalan tanpa pernah benar-benar merangkak. Sebagian anak lainnya mungkin lebih memilih mengesot, berguling, atau bahkan “melompat” dari fase duduk langsung ke berdiri.
Merangkak hanyalah salah satu dari banyak cara bayi belajar berpindah tempat. Variasi ini merupakan bagian dari perkembangan normal. Jadi, jika anak tidak merangkak namun tetap menunjukkan kemampuan berpindah, menjaga keseimbangan, dan mengembangkan kekuatan tubuh bagian atas dan bawah, hal itu tidak serta-merta menjadi tanda adanya keterlambatan perkembangan.
Apa Itu Milestone Major dalam Tumbuh Kembang Anak?
Milestone major adalah kemampuan penting yang dicapai anak dalam rentang usia tertentu dan menjadi dasar bagi kemampuan selanjutnya. Contoh milestone utama adalah:
- Mengangkat kepala saat tengkurap (tummy time)
- Duduk tanpa bantuan
- Berdiri dengan atau tanpa bantuan
- Berjalan beberapa langkah
- Mengucapkan kata pertama yang bermakna
Merangkak tidak termasuk dalam daftar ini, karena:
- Tidak semua anak melakukannya.
- Ada banyak variasi gerakan motorik kasar yang bisa menggantikan merangkak.
- Tidak adanya kemampuan merangkak tidak selalu menunjukkan adanya gangguan perkembangan.
Pendapat Para Ahli dan Organisasi Kesehatan
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, merangkak tidak dianggap sebagai tonggak perkembangan utama, karena banyak anak berkembang secara normal meskipun tidak pernah merangkak.
Studi juga menunjukkan bahwa anak-anak yang melewatkan fase merangkak tidak memiliki perbedaan signifikan dalam perkembangan motorik jangka panjang dibandingkan anak-anak yang merangkak.
Fungsi Merangkak dan Apa yang Perlu Diperhatikan
Meskipun bukan milestone utama, merangkak tetap memiliki beberapa manfaat penting, seperti:
- Melatih koordinasi antara tangan dan kaki
- Mengembangkan kekuatan otot inti dan tubuh bagian atas
- Meningkatkan kemampuan visual dan keseimbangan
Namun, fungsi-fungsi ini juga bisa dicapai melalui aktivitas motorik lainnya, seperti:
- Tummy time yang rutin
- Duduk dan berpindah posisi dengan bantuan tangan
- Aktivitas bermain yang melibatkan gerakan bilateral (menggunakan kedua sisi tubuh)
Yang perlu menjadi perhatian bukan apakah anak merangkak atau tidak, tapi apakah anak bisa berpindah tempat dengan cara yang efisien dan berkembang sesuai usianya.
Kapan Orang Tua Perlu Khawatir?
Orang tua disarankan untuk mengamati pola gerakan anak secara keseluruhan, bukan hanya satu jenis gerakan. Beberapa tanda yang bisa menjadi alasan untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis tumbuh kembang, antara lain:
- Bayi tidak menunjukkan minat untuk bergerak atau berpindah tempat sama sekali pada usia 9–10 bulan
- Ada ketimpangan atau kelemahan di satu sisi tubuh
- Anak tampak kaku atau justru sangat lemas
- Tidak ada perkembangan signifikan pada kemampuan motorik kasar dalam beberapa bulan
Pemeriksaan dini dapat membantu mengidentifikasi potensi keterlambatan dan memberikan intervensi yang sesuai jika diperlukan.
Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Umum
Kesimpulan
Merangkak memang menyenangkan untuk dilihat dan bermanfaat bagi perkembangan fisik anak. Namun, bukan setiap anak harus merangkak agar dikatakan berkembang dengan normal. Yang terpenting adalah anak menunjukkan kemampuan eksplorasi, koordinasi tubuh, dan keinginan untuk bergerak.
Dengan pemahaman ini, orang tua bisa lebih fokus pada mendukung anak bereksplorasi dalam lingkungan yang aman, memberikan waktu bermain yang cukup, dan menghindari membandingkan anak dengan standar yang kaku. Ingat, setiap anak unik—dan tidak merangkak bukan berarti mereka tertinggal.
Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut Hubungi :
Klinik Tumbuh Kembang Anak Niumiu
No. WhatsApp 0821-2082-3522 / Klik WA Disini
Ditulis Oleh : Alifan Muhamad Naufal, S.Tr.Kes. 09 Juli 2025
Referensi :
American Academy of Pediatrics. (2020). Caring for Your Baby and Young Child: Birth to Age 5 (7th ed.). Bantam Books.
Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Important Milestones: Your Child by One Year. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-1yr.html
MyChildWithoutLimits.org. (n.d.). Is Crawling a Milestone? United Cerebral Palsy. Retrieved July 7, 2025, from https://www.mychildwithoutlimits.org/understand/physical-development/is-crawling-a-milestone/
Pin, T., Eldridge, B., & Galea, M. P. (2007). A review of the effects of sleep position, play position, and equipment use on motor development in infants. Developmental Medicine & Child Neurology, 49(11), 858–867. https://doi.org/10.1111/j.1469-8749.2007.00858.x
Scher, M. S. (2005). Crawling Is Not a Milestone. Journal of Child Neurology, 20(4), 377–378. https://doi.org/10.1177/08830738050200042201
The Royal Children’s Hospital Melbourne. (2020). Developmental milestones: 6 to 12 months. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Developmental_milestones_6_to_12_months/
World Health Organization. (2006). WHO Motor Development Study: Windows of achievement for six gross motor development milestones. https://www.who.int/childgrowth/motor_milestones/en/
