executive-function

Apa itu Executif Function?

Executif Function (EF) atau fungsi eksekutif adalah proses mental yang memungkinkan kita merencanakan, memusatkan perhatian, mengingat instruksi, dan menangani banyak tugas dengan sukses. Executif Function (EF)  merupakan kemampuan individu untuk memulai inisiatif, beradaptasi, mengatur, memantau, dan mengendalikan proses informasi dan perilaku. Ada tiga komponen inti dari EF yaitu inhibition , working   memory, dan cognitive  flexibility.

Komponen inti dari Executif Function

Kontrol  inhibisi

Melibatkan  kemampuan untuk  mengendalikan  perhatian,  perilaku, pikiran, dan/atau emosi seseorang untuk menolak/mengesampingkan dorongan internal yang kuat ataupun iming-iming eksternal, melainkan melakukan apa yang lebih tepat atau diperlukan. Tanpa kontrol inhibisi anak akan ada dibawah kendali dari impuls, melakukan kebiasan (respon terkondisi), dan/atau rangsangan di lingkungan yang menariknya untuk bereaksi dengan cara tertentu. Dengan demikian, kontrol inhibisi memungkinkan anak untuk mengubah dan memilih bagaimana individu bereaksi dan bagaimana mereka berperilaku.

Working memory (WM)

Meliputi kemampuan menyimpan informasi dalam pikiran dan kemudian menggunakannya atau dengan kata lain bekerja dengan menggunakan informasi yang belum lama diperoleh. WM sangat penting untuk dapat memahami apa yang terjadi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, selalu membutuhkan kemampuan menyimpan dalam pikiran apa yang terjadi sebelumnya dan berkaitan dengan apa yang datang kemudian. Hal ini diperlukan untuk dapat memahami bahasa lisan maupun tulisan baik berupa kalimat, paragraf ataupun tulisan yang lebih panjang. Mengerjakan soal matematika dalam pikiran juga membutuhkan WM (seperti menata ulang apa-apa saja yang harus dilakukan), menerjemahkan instruksi menjadi rencana aksi, menggabungkan informasi baru ke dalam pemikiran atau rencana aksi, atau untuk melihat hubungan antara item atau ide-ide. Jadi penalaran tidak akan mungkin dilakukan tanpa WM.

Working Memory berbeda dengan memori jangka pendek (short  term memory/STM).  WM menyimpan  informasi dalam pikiran dan memanipulasinya, sedangkan STM hanya menyimpan informasi dalam pikiran. WM dan STM terkait dengan subsistem syaraf yang berbeda. Working Memory lebih bergantung pada dorsolateral prefrontal cortex, sedangkan STM yang hanya menjaga informasi dalam pikiran tetapi tidak memanipulasinya diaktivasi di bagian ventrolateral prefrontal cortex.

Cognitive   flexibility (CF) 

Disebut juga set shifting yaitu komponen yang berhubungan erat dengan berpikir kreatif, melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, dan dengan cepat dan fleksibel beradaptasi dengan situasi yang  berubah. CF terdiri dari beberapa aspek, yang pertama adalah mampu mengubah perspektif secara spasial (misalnya melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda). Kedua adalah kemampuan mengubah    cara    berpikir tentang sesuatu (thinking outside the box).

Baca Juga :  Reinforcement vs Bribery? Apa bedanya yah?

Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut Hubungi :
Klinik Tumbuh Kembang Anak Niumiu
No. WhatsApp 0821-2082-3522 / Klik WA Disini

 

 

 

Ditinjau oleh Aida Noor Lathifah, S.Pd (Terapi Remedial) – 03 Juni 2024

Referensi :
Diamond, A. (2013). Executive functions. Annual Review of Psychology, 64, 135–168.
Diamond, A., Kirkham, N., & Amso, D. (2002). Conditions under which young children can hold two rules in mind and inhibit a prepotent response. Developmental Psychology, 38 (3), 352.
Diamond,  A.,  &   Lee,   K.  (2011).   Interventions shown  to  aid executive  function development in children 4 to 12 years old. Science, 333(6045), 959–964.
Eldreth, D. A., Patterson, M. D., Porcelli, A. J., Biswal, B. B., Rebbechi, D., & Rypma, B.  (2006).  Evidence  for  multiple  manipulation  processes  in  prefrontal  cortex. Brain Research, 1123(1), 145–156.
Hermayu, Wimbarti. (2017). Pengembangan Excecutive Functions Pada anak Pra Sekolah Kota Magelang. Vol.9, No.2. http://Journal.ummgl.ac.id
Share Via :
Scroll to Top