fonem dan membaca

Mengetahui Pentingnya Hubungan Fonem dan Membaca

Apakah Ayah dan Bunda pernah merasa khawatir karena si kecil kesulitan dalam belajar membaca? Atau mungkin pernah mendengar anak salah melafalkan huruf atau kata saat membaca? Jika iya, tenang saja, hal ini sangat wajar terjadi, terutama pada tahap awal proses belajar membaca. Namun, yang perlu Ayah Bunda ketahui adalah bahwa kesulitan ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya pemahaman anak terhadap fonem.

Lalu, apa sebenarnya hubungan antara fonem dan kemampuan membaca anak? Dan mengapa kesadaran fonemik menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan kemampuan membaca dan menulis atau literasi anak? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Fonem?

Ayah Bunda, fonem adalah unit bunyi terkecil dalam suatu bahasa yang bisa membedakan arti kata. Misalnya, kata “paku” dan “baku” hanya berbeda pada satu fonem, yaitu /p/ dan /b/, namun perbedaan kecil ini menghasilkan makna yang sangat berbeda.

Contoh fonem dalam bahasa Indonesia antara lain:

  • /a/ seperti pada kata “ayam”
  • /b/ seperti pada kata “bola”
  • /k/ seperti pada kata “kucing”

Fonem sangat penting karena ini adalah dasar dari proses membaca dan mengeja.

Bagaimana Fonem Berhubungan dengan Membaca?

Dalam proses belajar membaca, anak-anak harus memahami bahwa huruf-huruf yang mereka lihat mewakili bunyi-bunyi tertentu. Ayah Bunda, berikut adalah beberapa hubungan penting antara fonem dan membaca:

1. Membaca membutuhkan kesadaran fonemik
Anak perlu memiliki kesadaran fonemik, yaitu kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi bunyi dalam kata. Tanpa kemampuan ini, membaca akan menjadi sangat menantang.

    2. Fonem terhubung dengan huruf (grafem)
    Misalnya:

    • Huruf b mewakili bunyi /b/
    • Huruf a mewakili bunyi /a/
    • Maka kata “ba” terdiri dari gabungan /b/ + /a/

    3. Membaca adalah proses menggabungkan fonem
    Untuk membaca kata “makan”, anak perlu:

    • Mengidentifikasi fonem: /m/ /a/ /k/ /a/ /n/
    • Menggabungkannya menjadi kata utuh

    4. Kesalahan dalam fonem bisa mengubah makna
    Jika anak belum bisa membedakan fonem /b/ dan /d/, ia bisa saja membaca kata “buku” menjadi “duku”, yang tentu saja berbeda makna.

    Mengapa Kesadaran Fonemik Sangat Penting?

    Anak yang memiliki kesadaran fonemik yang baik biasanya:

    • Lebih cepat dan lancar dalam belajar membaca
    • Lebih akurat dalam mengeja dan menulis
    • Memiliki pondasi yang kuat dalam keterampilan membaca dan menulis

    Sebaliknya, anak yang belum menguasai fonem cenderung:

    • Mengalami kesulitan dalam membaca
    • Sering salah dalam mengeja kata
    • Memerlukan pendekatan khusus dalam pembelajaran membaca

    Aktivitas Seru untuk Mengembangkan Kesadaran Fonem Anak

    Untuk membantu anak mengembangkan kesadaran fonemik, Ayah dan Bunda bisa melakukan beberapa kegiatan sederhana namun efektif, seperti:

    1. Menyebutkan Bunyi Awal Kata
      Contoh: “Apa bunyi pertama dari kata ‘anjing’?” Jawaban: /a/
    2. Mengganti Fonem dalam Kata
      Contoh: Ubah kata “paku” menjadi “baku”. Apa yang berubah? Fonem /p/ menjadi /b/.
    3. Segmentasi Fonem (Memecah Kata Menjadi Bunyi)
      Contoh: Kata “bola” = /b/ /o/ /l/ /a/
    4. Blending Fonem (Menggabungkan Bunyi)
      Contoh: Gabungkan bunyi /k/ + /u/ + /d/ + /a/ menjadi kata “kuda”

    Tentunya kegiatan ini bisa dikemas menjadi permainan yang menyenangkan agar anak lebih antusias belajar.

    Baca Juga : Mengenal Apa Itu Selective Mutism?

    Kesimpulan

    Ayah Bunda, dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa hubungan antara fonem dan membaca sangatlah fundamental. Kemampuan anak dalam mengenali, membedakan, dan mengolah fonem adalah dasar dari keterampilan membaca yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengenalkan fonem sejak dini melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan interaktif.

    Dengan pelatihan fonemik yang tepat, anak akan lebih siap menghadapi tantangan dalam belajar membaca dan menulis. Yuk, bantu si kecil mengasah keterampilan fonemiknya mulai hari ini!

    Ditulis Oleh : Dyah Ratnapuri, S.Pd. 06 September 2025

    Share Via :
    Scroll to Top