Ayah dan Bunda, tahu nggak? Kelekatan (attachment) tidak hanya berfungsi dalam membentuk ikatan emosional antara anak dengan pengasuh utamanya (ibu) tetapi juga berperan dalam perkembangan emosi pada anak. Yuk kita bahas, apa pengaruh kelekatan terhadap perkembangan emosi pada anak.
John Bowlby (2012), menjelaskan 4 tahap kelekatan yang mempengaruhi perkembangan emosi pada anak:
1. Pre-Attachment Period (0-6 minggu)
Pada tahap ini, bayi belum mengenal secara spesifik siapa figur kelekatannya (misalnya ibu). Fase ini, menunjukkan bayi paham jika dunia luar akan meresponnya. Sehingga bayi akan menangis, menatap dan tersenyum. Walaupun masih belum mengenali figur lekatnya secara khusus, tetapi ia dapat merasa aman dengan pelukan, suara dan perhatian dari figur lekat di tahap ini.
2. Attachment Towards the Mother (6 minggu – 8 bulan)
Pada tahap ini, bayi mulai mengenal siapa orang yang paling sering bersamanya (ibu). Perkembangan emosi yang muncul di fase ini, yaitu bayi merasa nyaman dan aman karena adanya perhatian, pelukan dan sentuhan. Namun, bayi belum merasa terlalu sedih ketika figur lekatnya pergi.
3. Separation Anxiety (6 bulan – 18 bulan)
Pada tahap ini, bayi mulai terikat dengan figur lekat yang paling aman. Mulai menunjukkan tangis, panik dan rasa kehilangan saat berpisah atau ditinggalkan oleh figur lekat. Bayi memiliki rasa ketergantungan yang tinggi pada fase ini. Meskipun begitu, tahap kelekatan ini masih termasuk kelekatan yang sehat dialami oleh bayi di usia 6-8 bulan.
4. Attachment Toward Others (di atas 18 bulan)
Pada tahap ini, anak sudah memahami konsep object permanen yaitu kondisi dimana anak mulai paham bahwa meskipun orangtuanya pergi, mereka akan kembali. Ia mulai bisa menenangkan dirinya sendiri dengan mengingat janji atau pola yang ia percaya dari figur lekatnya. Sehingga pada fase ini, hubungan dengan orangtua berdasarkan kepercayaan dan pengertian.
Baca Juga : Mengapa Merangkak Bukan Termasuk Milestone Utama dalam Perkembangan Anak
Kesimpulan
Empat kelekatan ini merupakan proses penting dalam perkembangan emosional anak. Kelekatan yang sehat akan menciptakan ikatan emosional yang berdampak besar pada kemampuan anak dalam mengelola stress dan menghadapi tantangan emosional di masa depan.
Peran kita sebagai orang dewasa sangat penting untuk membantu anak mengatur emosi, bukan hanya dengan kata-kata. Tetapi juga dengan menciptakan kelekatan yang aman dan sehat melalui sentuhan, suara dan kehadiran yang menenangkan.
Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut Hubungi :
Klinik Tumbuh Kembang Anak Niumiu
No. WhatsApp 0821-2082-3522 / Klik WA Disini
Ditulis Oleh : Feslika Rezki Yudiyasiwi, M.Psi. 17 Juli 2025
Referensi:
Bowlby, J., & Bowlby, R. (2012). The making and breaking of affectional bonds. Routledge.
